Ilmu Budaya Dasar : Manusia dan Kebudayaan
MAKALAH
ILMU BUDAYA DASAR
MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
DISUSUN OLEH :
CHIKA MAULANI AZIZAH
(11519461)
1PA04
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2019
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan Rahmat-Nya berupa kesehatan, kesempatan, dan pengetahuan sehingga
saya bisa menyelesaikan makalah yang berjudul tentang Manusia dan kebudayaan
ini dengan baik dan tepat pada waktunya.
Terima kasih juga saya ucapkan kepada dosen dan teman-teman
yang telah berkontribusi membantu saya dengan memberikan ide-idenya sehingga
makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi.
Saya berharap semoga makalah ini bisa memberikan
banyak manfaat serta menambah pengetahuan para pembaca. Namun terlepas dari
itu, saya memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga
saya sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi
terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
Jakarta,
29 September 2019
Penyusun
DAFTAR
ISI
Kata
Pengantar ........................................................................................................................ i
Daftar
Isi ................................................................................................................................. ii
BAB
I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang ......................................................................................................... 1
1.2
Rumusan Masalah..................................................................................................... 1
1.3
Tujuan Masalah ........................................................................................................ 2
BAB
II PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Manusia .................................................................................................. 3
2.2
Pengertian Hakekat Manusia ................................................................................... 3
2.3
Kepribadian Bangsa Timur ...................................................................................... 4
2.4
Pengertian Kebudayaan ........................................................................................... 5
2.5
Unsur-unsur Kebudayaan ........................................................................................ 6
2.6
Wujud Kebudayaan ................................................................................................. 7
2.7
Orientasi Nilai Budaya ............................................................................................ 8
2.8
Perubahan Kebudayaan ........................................................................................... 9
2.9
Kaitan Manusia dan Kebudayaan ............................................................................ 10
BAB
III PENUTUP
3.1
KESIMPULAN ....................................................................................................... 11
3.2
SARAN ................................................................................................................... 11
DAFTAR
PUSTAKA ............................................................................................................. 12
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia
dan kebudayaan adalah satu hal yang tidak dapat dipisahkan karena dimana
manusia itu hidup dan menetap, pasti manusia akan hidup sesuai dengan
kebudayaan yang ada di daerah yang di tinggalinya. Selain itu manusia merupakan
makhluk sosial yang berinteraksi satu sama lain dan melakukan suatu
kebiasaan-kebiasaan tertentu yang pada akhirnya menjadi budaya yang biasa
mereka lakukan.
Kebudayaan
adalah produk manusia, namun manusia itu sendiri adalah produk kebudayaan.
Dengan kata lain, kebudayaan ada karena manusia yang menciptakannya dan manusia dapat hidup ditengah kebudayaan yang
diciptakannya. Setiap manusia juga memiliki kebudayaann yang berbeda-beda. Itu
disebabkan karena manusia memiliki pergaulannya sendiri sesuai dengan
lingkungan yang di tinggalinya. Kebudayaan akan terus hidup manakala ada
manusia sebagai pendudukungnya dan kebudayaan mempunyai kegunaan yang sangat
besar bagi manusia di dalam kehidupannya.
1.2
Rumusan Masalah
1.
Apakah pengertian dari manusia?
2.
Apakah pengertian dari Hakikat manusia itu?
3.
Bagaimana kepribadian dari bangsa timur?
4.
Apakah pengertian kebudayaan?
5.
Apa saja unsur-unsur dari kebudayaan itu?
6.
Bagaimana wujud dari kebudayaan itu sendiri?
7.
Bagaimana orientasi nilai budaya?
8.
Bagaimana perubahan kebudayaan?
9.
Apa kaitan manusia dan kebudayaan?
1.3 Tujuan masalah
1.
Dapat mengetahui pengertian manusia dan hakekat manusia.
2.
Dapat mengetahui pengertian hakekat manusia.
3.
Dapat mengetahui kepribadian bangsa timur.
4.
Dapat mengetahui pengertian kebudayaan.
5.
Dapat mengetahui unsur-unsur kebudayaan.
6.
Dapat mengetahui wujud kebudayaan.
7.
Dapat mengetahui orientasi nilai budaya.
8.
Dapat mengetahui perubahan kebudayaan.
9.
Dapat mengetahui kaitan antara manusia dan kebudayaan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian
Manusia
Secara bahasa manusia
berasal dari kata “manu”
(Sansekerta), “mens” (Latin), yang
berarti berpikir, berakal budi atau makhluk yang berakal budi (mampu menguasai
makhluk lain). Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah
fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang
individu. Manusia merupakan paduan antara mahluk material dan mahluk spiritual.
Dinamika manusia tidak tinggal diam karena manusia sebagai dinamika selalu
mengaktivisasikan dirinya. Manusia adalah makhluk sosial yang senantiasa
membutuhkan orang lain, oleh karena itu manusia senantiasa membutuhkan interaksi
dengan manusia yang lain.
2.2
Hakikat
manusia
Manusia diciptakan oleh
Tuhan sebagai makhluk hidup yang paling sempurna. Manusia dilengkapi dengan
akal pikiran serta hawa nafsu. Tuhan menanamkan akal dan pikiran kepada manusia
agar dapat digunakan untuk kebaikan mereka masing – masing dan untuk orang di
sekitar mereka. Adapun hakikat manusia adalah sebagai berikut :
· Makhluk
yang memiliki tenaga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.
· Individu
yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku
intelektual dan sosial.
· Mampu
mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif, mampu mengatur dan mengontrol
dirinya dan mampu menentukan nasibnya.
· Makhluk
yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang tidak pernah selesai
(tuntas) selama hidupnya.
· Individu
yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk mewujudkan
dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik untuk
ditempati .
· Makhluk
Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang mengandung kemungkinan baik dan
jahat.
· Individu
yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan turutama lingkungan sosial, bahkan ia
tidak bisa berkembang sesuai dengan martabat kemanusaannya tanpa hidup di dalam
lingkungan sosial.
2.3 Kepribadian
Bangsa Timur
Kebudayaan Timur lebih
menekankan disiplin mengendalikan diri, sederhana, tidak mementingkan dunia,
bahkan menjauhkan diri dari dunia. Kebudayaan Timur tidak hanya bersumber pada
ajaran agama tetapi ideabstrak atau pun simbolik pun dapat terwujud kongkret
dalam praktekkehidupannya. Hal ini terlihat pada saat orang Timur menegakkan
norma yang ada pencarian ilmu tidak hanya untuk menambah pengetahuan kognitif
saja tetapimencari kebijaksanaan. Menurut Soelaeman (1987: 54-55) adalah bahwa
Timur menginginkan kekayaan hidup, bukan kekayaan benda tetapi tenang tenteram,
menyatu diri, fatalisme, pasivitas, dan menarik diri. Contoh dari kepribadian
Bangsa Timur adalah :
· Hospitality
maksud dari sifat
tersebut menunjukkan bahwa bangsa timur memiliki sifat yang ramah dan sopan
serta mudah bersosialisasi dengan bangsa lainnya. Sikap peduli terhadap
lingkungan sekitar membuat bangsa timur mudah bergaul berbeda dengan bangsa
barat yang cenderung hidup lebih individualis.
· Hardworking
Pekerja keras merupakan sifat yang
tidak bisa dianggap remeh. Bangsa Timur dikenal dengan orang-orangnya yang
tidak mudah menyerah, rajin dan bersungguh sungguh saat melakukqan sesuatu
apalagi yang berhubungan dengan pekerjaan.
· Religius
& Well-cultured
Bangsa timur juga
terkenal karena keragaman ras dan kebudayaan. Tidak hanya menang kuantitas, hal
utama yang menjadi pedoman hidup bangsa timur adalah tradisi dan agama. Karena
keterikatan dengan adat dan budaya menjadikan pembatas individu-individu bangsa
timur untuk mencapai potensi maksimalnya.
· Respect
for Elders
Bangsa timur dikenal
dengan kesopanannya dan menjunjung tinggi norma kesopanan. Adat yang berlaku di
lingkungan bangsa timur sangat berpengaruh terhadap kesopanan orang-orangnya.
·
Diligent
Karena bangsa timur
dikenal pekerja keras dan rajin ini menyebabkan bangsa timur cerdas dan pantang
menyerah.
· Attached
to Norms
Sebagai bangsa timur,
dikenal amat menjunjung tinggi norma-norma. Bangsa timur cenderung judgemental
menyangkut hal-hal yang bertentangan dengan norma.
· Strong
family Ties
Kebanyakan orang-orang
bangsa timur sangat bergantung pada keluarganya. Keluarga menjadi faktor utama
dalam hal mempertimbangkan banyak hal seperti urusan jodoh dan karir.
2.4
Pengertian
kebudayaan
Kebudayaan adalah
mengatur agar manusia bisa mengerti bagaimana seharusnya untuk bertindak,
berbuat, menentukan sikap ketika berinteraksi dengan orang lain.
Budaya atau kebudayaan berasal dari
bahasa Sanskerta yaitu buddhayah,
yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai
hal-hal yang berkaitan dengan budi, dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris,
kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga
sebagai mengolah tanah atau bertani. Berikut definisi budaya menurut para ahli
:
1.
Definisi Budaya Menurut E.B Taylor
Budaya
merupakan komples yang mencakup pengetahuan kepercayaan, kesenian, moral,
hukum, adat istiadat, dan lain kemampuan-kemampuan yang didapatkan oleh manusia
sebagai anggota masyarakat.
2.
Definisi Budaya Menurut Koentjaraningrat
Menurut Koentjaningrat
kata budaya berasal dari kata “colere”
kemudian “culture” yang diartikan
sebagai segala daya dan kegiatan manusia untuk mengolah dan mengubah alam.
3.
Definisi Budaya Menurut Linton
Budaya merupakan
keseluruhan sikap dan pola perilaku serta pengetahuan yang merupakan suatu
kebiasaan yang diwariskan dan dimilik oleh suatu anggota masyarakat tertentu.
4.
Definisi Budaya Menurut Effat Al-Syarqawi
Beliau mendefinisikan
bahwa pengertian budaya dari pandangan agama islam adalah khzanah sejarah sekelompok
masyarakat yang tercermin di dalam kesaksian dan berbagai nilai yang
menggariskan bahwa suatu kehidupan harus memiliki makna dan tujuan rohaniah.
5.
Definisi Budaya Menurut Jensen dan Trenholm
Budaya
merupakan seperangkat norma, nilai, adat istiadat, kepercayaan, aturan, dan
juga kode. Yang jika dilihat secara sosial mengartikan kelompok-kelompok
tertentu, kemudian mengikat mereka satu dengan yang lainnya serta memberikan
mereka kesadaran bersama.
6.
Definisi Budaya Menurut Ki Hajar Dewantara
Budaya merupakan hasil
perjuangan masyarakat terhadap zaman dan alam. Perjuangan ini membuktikan
kejayaan dan kemakmuran hidup masyarakat dalam menghadapi kesulitan dan
rintangan untuk dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan dalam hidupnya.
2.5
Unsur-unsur
kebudayaan
Menurut Koentjaraningrat ada tujuh unsur dalam
kebudayaan yaitu Bahasa, Sistem pengetahuan, Sistem kemayarakatan, Sistem
peralatan hidup dan teknologi, Sistem mata pencaharian hidup, Sistem religi,
dan Kesenian. Berikut penjelasannya :
1. Bahasa
Bahasa merupakan suatu
pengucapan yang indah dalam elemen kebudayaan dan sekaligus sebagai alat
perantara yang paling utama bagi manusia untuk meneruskan atau mengadaptasikan
kebudayaan. Bentuk bahasa ada dua, yaitu bahasa lisan dan bahasa tulisan.
2. Sistem Pengetahuan
Sistem
pengetahuan berkisar pada pengetahuan tentang kondisi alam sekelilingnya dan
sifat-sifat peralatan yang digunakannya. Sistem pengetahuan meliputi flora dan
fauna, ruang pengetahuan tentang alam sekitar, waktu, ruang dan bilangan,
sifat-sifat dan tingkah laku sesama manusia serta tubuh manusia.
3. Sistem Kemasyarakatan atau Organisasi
Sosial
Organisasi sosial
merupakan sekelompok masyarakat yang anggotanya merasa satu dengan sesamanya.
Sistem kemasyarakatan atau organisasi sosial meliputi kekerabatan, asosiasi,
sistem kenegaraan, sistem kesatuan hidup, dan perkumpulan.
4. Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi
Yang dimaksud dengan
teknologi adalah jumlah dari semua teknik yang dimiliki oleh para anggota dalam
suatu masyarakat yang meliputi cara bertindak dan berbuat dalam mengelola dan
mengumpulkan bahan-bahan mentah. Kemudian bahan tersebut dijadikan sebagai alat
kerja, penyimpanan, pakaian, perumahan, alat transportasi, dan kebutuhan hidup
lainnya yang berupa material. Unsur teknologi yang sangat menonjol adalah
kebudayaan fisik yang meliputi alat produksi, senjata, wadah, makanan dan
minuman, pakaian, perhiasan, tempat tinggal, perumahan, dan alat-alat
transportasi.
5. Sistem Mata Pencaharian Hidup
Sistem mata pencaharian
hidup adalah segala usaha atau upaya manusia untuk medapatkan barang atau jasa
yang dibutuhkan. Sistem mata pencaharian hidup atau sistem ekonomi meliputi
berburu, mengumpulkan makanan, bercocok tanam, perikanan, peternakan, dan perdagangan.
6. Sistem Religi
Sistem religi bisa
diartikan sebagai sebuah sistem yang terpadu antara keyakinan dan praktek
keagamaan yang berhubungan dengan hal-hal yang suci dan tidak dapat dijangkau
oleh akal dan pikiran. Sistem religi meliputi sistem kepercayaan, sistem nilai,
pandangan hidup, komunikasi keagamaan, dan upacara keagamaan.
7. Kesenian
Secara sederhana,
kesenian dapat diartikan sebagai segala hasrat manusia terhadap keindahan atau
estetika. Bentuk keindahan yang beraneka ragam itu muncul dari sebuah permainan
imajinatif dan kreatif. Hal itu dapat memberikan kepuasan batin bagi manusia.
Secara garis besar, kita dapat memetakan bentuk kesenian dalam tiga garis
besar, yaitu seni rupa, seni suara dan seni tari.
2.6
Wujud
kebudayaan
Menurut
J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan
dibedakan menjadi tiga yaitu gagasan, aktivitas, dan artefak. Berikut
penjelasannya :
1.
Gagasan (Wujud ideal)
Wujud
ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan,
nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak yaitu
tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam pemikiran
warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam
bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan,
dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.
2.
Aktivitas (tindakan)
Aktivitas
adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam
masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem
sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi,
mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola
tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam
kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati, dan didokumentasikan.
3.
Artefak (karya)
Artefak
adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan
karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat
diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret di antara ketiga
wujud kebudayaan. Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud
kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain.
Sebagai contoh: wujud kebudayaan ideal mengatur, dan memberi arah kepada
tindakan (aktivitas) dan karya (artefak) manusia.
Berdasarkan
wujudnya tersebut, kebudayaan dapat digolongkan atas dua komponen utama, yaitu
:
1.
Kebudayaan material
Kebudayaan material
mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata, konkret. Termasuk dalam
kebudayaan material ini adalah temuan-temuan yang dihasilkan dari suatu
penggalian arkeologi: mangkuk tanah liat, perhisalan, senjata, dan seterusnya.
Kebudayaan material juga mencakup barang-barang, seperti televisi, pesawat
terbang, stadion olahraga, pakaian, gedung pencakar langit, dan mesin cuci.
2.
Kebudayaan nonmaterial
Kebudayaan nonmaterial
adalah ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke generasi,
misalnya berupa dongeng, cerita rakyat, dan lagu atau tarian tradisional.
2.7
Orientasi
nilai budaya
Menurut C. Kluckhon dalam karyanya Variation in
Value Orientation (1961) system nilai budaya dalam semua kebudayaan di dunia,
universal memiliki 5 masalah pokok kehidupan manusia, yaitu:
1. Hakekat Hidup Manusia
Hakekat hidup untuk
setiap kebudayaan berbeda secara ekstrem, ada yang berusaha memadamkan hidup,
adapula dengan pola-pola kelakuan tertentu menganggap hidup sebagai suatu hal
yang baik.
2. Hakekat Karya Manusia
Setiap budaya
hakekatnya berbeda-beda, diantaranya ada yang beranggapan bahwa kerja bertujuan
untuk hidup, karya memberikan kehormatan dan tahta, karya merupakan gerak hidup
untuk menambah karya lagi
3. Hakekat
Waktu Manusia
Hakekat waktu untuk
setiap kebudayaan berbeda, ada yang berpandangan mementingkan orientasi masa
lampau, ada yang berorientasi pada masa kini, dan ada pula yang berorientasi
pada masa depan.
4. Hakekat Alam Manusia
Ada kebudayaan yang
menganggap manusia harus mengwksploitasi alam dan memanfaatkan alam sebaik
mungkin. Ada juga yang menganggap manusia harus selaras dengan alam dan
menyerah pada alam.
5. Hakekat Hubungan
Manusia
Dalam hal ini ada yang
mementingkan hubungan manusia dengan manusia adapula yang berpandangan
individualis.
2.8
Perubahan
kebudayaan
Pengertian perubahan
kebudayaan sendiri adalah adanya ketidak sesuaian diantara unsur-unsur
kebudayaan yang saling berbeda, sehingga terjadilah keadaan yang tidak sesuai
dengan fungsinya bagi kehidupan. Menurut Soerjono
Soekanto faktor-faktor tersebut terbagi menjadi 2, yaitu faktor intern dan
faktor ekstern.
Faktor
Intern merupakan faktor yang berasal dari masyarakat itu
sendiri yang menyebabkan perubahan kebudayaan yang diantaranya:
· Perubahan
penduduk, seperti kelahiran, kematian, dan migrasi,
· Adanya
penemuan baru, seperti: Adanya ide atau alat baru yang sebelumnya belum pernah
ada (Discovery),
· penyempurnaan
penemuan baru (Invention),
· proses
pembaharuan atau melengkapi atau mengganti yang telah ada (Innovation).
Konflik yang terjadi di dalam
masyarakat. Konflik dapat merubah kepribadian orang-orang yang terlibat di
dalamnya, misalnya menjadi pendiam, murung, tidak mau bergaul, atau bahkan
berusaha memperbaiki keadaan tersebut supaya menjadi lebih baik.
Pemberontakan atau revolusi. Hal ini
menyebabkan perubahan pada struktur pemerintahan pada suatu negara.
Faktor
Ekstern, merupakan faktor yang berasal dari luar masyarakat
melalui interaksi sosial yang mendorong terjadinya suatu perubahan kebudayaan,
yaitu:
· Peperangan.
Hal ini dapat menyebabkan perubahan yang mendasar pada suatu negara baik
seluruh wujud budaya (system budaya, system sosial, dan unsur-unsur budaya
fisik) maupun seluruh unsur budaya (system pengetahuan, teknologi, ekonomi,
bahasa, kesenian, system religi, dan kemasyarakatan). Biasanya akibat ini lebih
berpengaruh kepada negara yang kalah.
· Perubahan
alam. Pada zaman sekarang sebagian besar hal ini disebabkan oleh tindakan
manusia sendiri yang menyebabkan kerusakan alam, seperti membuang sampah
sembarangan, penebangan liar, pembangunan terus menerus di lahan pertanian, dan
masih banyak lagi. Hal ini dapat merugikan manusia sendiri seperti kehilangan
keluarga, tempat tinggal, harta benda, dan sarana umum lainnya.
· Pengaruh
budaya lain. Seperti penyebaran kebudayaan (Difusi), pembauran antar budaya
yang masih terlihat masing-masing sifat khasnya (Akulturasi), dan pembauran
antar budaya yang menghasilkan budaya yang baru tanpa terlihat budaya yang lama
sama sekali (Asimilasi).
2.9
Kaitan
Manusia dan Kebudayaan
Secara sederhana
hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku
kebudayaan dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia.
Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan
dinilai sebagai dwitunggal,
maksudnya bahwa walapun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu
kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan, dan setelah kebudayaan itu tercipta
maka kebudayaan mengatur hidup manusia agar sesuai dengannya. Tampak bahwa
keduanya akhirnya merupakan satu kesatuan.
Dari sisi lain, hubungan antara manusia
dan kebudayaan ini dipandang setara dengan hubungan antara manusia dengan
masyarakat sebagai dialektis,
maksudnya saling terkait satu sama lain. Proses dialektis ini tercipta melalui
tiga tahap, yaitu:
· Eksternalisasi,
yaitu proses dimana manusa mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya.
Melalui ekternalisasi ini masyarakat menjadi kenyataan buatan manusia.
· Obyektivasi,
yaitu proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif, yaitu suatu kenyataan
yang terpisah dari manusia dan berhadapan dengan manusia. Dengan demikian
masyarakat dengan segala pranata sosialnya akan mempengaruhi bahkan membentuk
perilaku manuia.
· Internalisasi,
yaitu proses dimana masyarakat disergap kembali oleh manusia. Maksudnya bahwa
manusia mempelajari kembali masyarakatnya sendiri agar dia dapat hidup dengan
baik, sehingga manusia menjadi kenyataan yang dibentuk oleh masyarakat.
Manusia
dan kebudayaan atau manusia dan masyarakat, oleh karena itu mempunyai hubungan
keterkaitan yang erat satu sama lain. Pada kondisi sekarang ini kita tidak
dapat lagi membedakan mana yang lebih awal muncul manusia atau kebudayaan.
Analisa terhadap keberadaan keduanya harus menyertakan pembatasan masalah dan
waktu agar penganalisaan dapat dilakukan dengan lebih cermat.
BAB
III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Manusia di ciptakan
pada hakikatnya adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri. Manusia
harus berinteraksi untuk mencapai kebutuhannya dengan adanya interaksi kita
akan terjalin hubungan silaturahmi dengan orang lain dan mengenal kepribadian
satu sama lain seperti kepribadian bangsa timur yang identik dengan tepo seliro atau tingkat toleransi yang
tinggi dan sebagainya.
Di setiap daerah pun memiliki budaya
yang berbeda-beda. Kita sebagai manusia tidak dapat terlepas dari kebudayaan
Karena dimana kita tinggal disitu pula terdapat kebudayaan. Kebudayaan sendiri
memiliki wujud dan orientasi nilai budaya.
3.2 Saran
Saran yang dapat di berikan adalah
walaupun kita memiliki bermacam-macam kebudayaan, kita tetap harus saling
menjaga dan menghormati satu sama lain Karena kebudayaan yang kita miliki
menjadi kebanggaan tersendiri.
DAFTAR
PUSTAKA
Hurrizqi,
F. (2016, Maret 14). Makalah Tentang Manusia Dan Kebudayaan. Myfatihurrizqi. Diakses pada 29 September
2019 melalui http://myfatihurrizqi.blogspot.com/2016/03/tentang-manusia-kebudayaan-disusun-oleh.html
Unknown.
(2015, April 14). Hubungan Mansuia Dengan Kebudayaan. Arkalalandshary. Diakses pada 29 September 2019 melalui http://arkalalandshary.blogspot.com/2015/11/hubungan-manusia-dengan-kebudayaan.html
Bluse,
V. (2014, Mei 19). Makalah Manusia Dan Kebudayaan. Vanillabluse. Diakses pada 29 September 2019 melalui http://vanillabluse.blogspot.com/2014/05/makalah-manusia-dan-kebudayaan.html
Pengertian,
T. (2013, September). Pengertian Manusia. Temukan
pengertian. Diakses pada 29 September 2019 melalui https://www.temukanpengertian.com/2013/09/pengertian-manusia.html
Nguyen,
T. (2010, September). Hakikat Manusia. Nie07independent.
Diakses pada 29 September 2019 melalui https://nie07independent.wordpress.com/hakikat-manusia/
Setianti,
E. (2016, Maret). Kepribadian Bangsa Timur. Eprasetianti.
Dikaes pada tanggal 30 september 2019 melalui http://eprasetianti.blogspot.com/2016/03/kepribadian-bangsa-timur-isd.html
Panuju, Redi. 1964. Ilmu Budaya Dasar dan Kebudayaan. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Zakky.
(2018, April 28). Pengertian Kebudayaan. Zona
referensi. Diakses pada 30 September 2019 melalui https://www.zonareferensi.com/pengertian-kebudayaan/
Nesia,
S. Unsur kebudayaan universal. Sahabatnesia.
Diakses pada 1 oktober 2019 melalui (https://sahabatnesia.com/unsur-kebudayaan-universal/
Unknown.
(2019, September 6). Wujud dan komponen. Wikipedia.
Diakses pada 1 Oktober 2019 melalui https://id.wikipedia.org/wiki/Budaya#Wujud_dan_komponen
2017,
Maret 21. Makalah ilmu Budaya Dasar Manusia. My newblogtugasku. Diakses pada 9 oktober 2019 melalui http://mynewblogtugasku19.blogspot.com/2017/03/makalah-ilmu-budaya-dasar-manusia-dan.html
Do you understand there's a 12 word phrase you can say to your partner... that will induce deep emotions of love and instinctual attractiveness to you deep inside his chest?
BalasHapusThat's because deep inside these 12 words is a "secret signal" that fuels a man's instinct to love, admire and guard you with his entire heart...
12 Words That Trigger A Man's Love Response
This instinct is so hardwired into a man's genetics that it will drive him to work better than before to make your relationship the best part of both of your lives.
In fact, triggering this all-powerful instinct is absolutely important to having the best ever relationship with your man that once you send your man one of these "Secret Signals"...
...You will instantly notice him expose his mind and soul for you in such a way he never experienced before and he'll distinguish you as the only woman in the world who has ever truly attracted him.